Home » » Contoh Makalah : KEGIATAN USAHA BUDIDAYA TANAMAN PADI

Contoh Makalah : KEGIATAN USAHA BUDIDAYA TANAMAN PADI

Bagi teman-teman yang memerlukan contoh makalah bisa di lihat di bawah ini. Makalah ini bukan sekedar makalah hasil copas dari internet, tapi hasil penelitian di dekat rumah saya tepatnya di Desa Jayagiri, Kab. Ciamis, jadi semua data dalam makalah ini benar-benar kongkrit..camkan ituh..hihihih..#eh. Oke deh, yang butuh silahkan aja di copas, gratis lah. Semoga bermanfaat.

KEGIATAN USAHA BUDIDAYA TANAMAN PADI
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas PIP

Disusun oleh : Ginianjar
NIM               : 4122109120015
Jurusan         : Agribisnis
Narasumber : Emed Suryana
Alamat          : Ciamis
Luasan          : 150 bata

FAPERTA UNWIM

2009
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..…..ii
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………..……….1
1.1 Latar belakang masalah………………………………………………………..1
1.2 Maksud dan Tujuan……………………………………………………………1
BAB II. LANDASAN TEORI…………………………….....................................2
2.1 Pengertian Pertanian...........................................................................................2
2.2. Proses Produksi……………………………………………………………….2
2.3. Pertanian Berdasarkan Kegiatannya……………………………....………….3
2.3.1 Pertanian Ekstraktif...................................................................................3
2.3.2 Pertanian Generatif....................................................................................3
2.4 Panca Usahatani.................................................................................................3
2.5 Sapta Usahatani..................................................................................................3
BAB III. GAMBARAN KEGIATAN USAHA TANI ………………...................4
3.1 Proses Penggarapan Tanaman Padi yang Telah Dilaksanakan..........................4
3.2 Perhitungan Hasil dari Garapan Lahan 150 Bata...............................................5
      3.2.1 Input..........................................................................................................5
      3.2.2 Output........................................................................................................5
BAB IV. PEMBAHASAN…………………………………………………...........6
4.1 Persiapan............................................................................................................6
4.1.1 Persiapan Lahan…………………………………..…………………......6
4.1.2 Persiapan Benih…………………………………….….………………...6
4.2 Penanaman…………………………………….………………...…………….6
4.3 Pemeliharaan…………………………….…………………………………….7
4.3.1 Penyiangan................................................................................................7
4.3.2 Pemupukan................................................................................................7
4.3.3 PHT (Pengendalian Hama Terpadu).........................................................7
4.4. Panen……………………………………….…………....……………………7
4.5. Pasca Panen……………………………………...………………....................8
4.5.1 Packing......................................................................................................8
4.5.2 Grading......................................................................................................8
4.6 Pemasaran..........................................................................................................8
4.7 Input……….…………………………………………………………………..8
4.8 Output………………………………………………………………………….8
BAB V. PENUTUP.......……………………………………….………………......9
5.1 Kesimpulan........................................................................................................9
5.2 Rekomendasi.................………………………………………………….........9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan karunia-Nya Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan dan menyusun makalah ini, dalam rangka memenuhi salah satu tugas PIP.
Penyusun sudah berusaha dengan segala kemampuan untuk menyusun makalah ini dengan baik. Meski demikian sebagai manusia biasa tidaklah selalu terlepas dari kesalahan maupun kekurangan. Dalam penulisan makalah yang berjudul “Kegiatan Usaha Budidaya Tanaman Padi” ini saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, tetapi saya tidak akan menyerah begitu saja, saya akan terus berusaha mempersembahkan yang terbaik. Maka dari itu saya sangatlah mengharapkan bantuan, bimbingan, arahan, serta motifasi., kritik dan saran yang bersifat membangun guna mencapai hasil yang lebih baik lagi.
Dengan tidak mengurang rasa hormat, saya selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam kelancaran penyusunan makalah ini, dan mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.
Ammin………..




Tanjungsari, 2009


       Ginianjar

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Beras merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap hari. Disamping itu karena luasnya lahan pesawahan, keahliannya dalam bertani padi dan faktor iklim yang mendukung  untuk bertani padi sehingga banyak petani di Ciamis yang bertani padi.

1.2 Tujuan dan Manfaat
Dalam sebuah pembuatan makalah pastilah selalu saja ada tujuan yang ingin dicapai. Dan bisa juga pembuatan makalah ini untuk memberikan suatu pengetahuan.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengenalkan pertanian dan mengetahui proses pertanian dari mulai persiapan lahan dan benih, penanaman, pemeliharaan, panen sampai pasca panen.
Adapun mnfaat yang diinginkan setelah pembuatan makalah ini yaitu:
  1. Dapat mengenal lebih jauh tentang proses pertanian
  2. Dapat mengetahui apa saja yang harus dilakukan dalam bertani padi

                                                                           BAB II
LADNDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pertanian
            Pertanian merupakan proses produksi yang khas yang didasarkan atas pertumbuahan tanaman dan hewan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang selalu berubah. Disebut khas karena alat produksinya makhluk hidup dan hanya tanaman yang mampu merubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik melalui fotosintesis. Ilmu Pertanian adalah pengetahuan yang mempelajari kegiatan manusia dalam proses pengolahan tanah untuk menghasilkan tanaman/hewan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dengan memperhatikan kelestarian sumber daya alam agar produksinya dapat berkelanjutan.
2.2 Proses Produksi
1.      Persiapan
q  Lahan
q  Benih
2.      Penanaman
3.      Pemeliharaan
q  Pengairan
q  Penyiangan
q  Pemupukan
q  PHT (Pengendalian Hama Terpadu)
4.      Panen
q  Umur padi
q  Ciri-ciri padi yang siap dipanen
5.      Pasca Panen
q  Packing
q  Grading
2.3 Pertanian Berdasarkan Kegiatannya
2.3.1 Pertanian Ekstraktif
            Yaitu suatu usaha untuk mengambil hasil dari alam dan tanpa adanyna upaya pengembalian sebagian hasil tersebut untuk pengambilan kemudian hari, misalnya perikanan sungai , laut, atau pengambilan manfaat dari alam tanpa ada usaha untuk pemeliharaan oleh manusia dalam pengelolaannya.
2.3.2 Pertanian Generatif
            Yaitu suatu kegiatan pertanian dengan melalui usaha pemeliharaan oleh mnusia guna diambil manfaatnya dengan adanya campur tangan manusia dalam pengelolaannya agar kegiatan pertanian tersebut dapat melestarikan sumber daya alam, agar proses produksinya dapat berkelanjutan.
2.4 Panca Usahatani
1.      Penggunaan bibit unggul yang berkwalitas
2.      perbaikkan cara bercocok tanam
3.      pengairan
4.      Pemupukan
5.      Pengendalian jasad pengganggu (hama, penyakit, gulma)
2.5 Sapta Usahatani
1.      Penggunaan bibit unggul yang berkwalitas
2.      perbaikkan cara bercocok tanam
3.      pengairan
4.      Pemupukan
5.      Pengendalian jasad pengganggu (hama, penyakit, gulma)
6.      Panen dan Pasca Panen
7.      Pemasaran

BAB III
GAMBARAN KEGIATAN USAHA TANI

Narasumber : Emed Suryana
Alamat         : Ciamis
Luasan         : 150 bata
Jenis Padi     : Ciherang

3.1 Poses Penggarapan Tanaman Padi yang telah Dilaksanakan

  1. Bahan padi yang sudah dipanen jeraminya harus dibeberkan secara merata, tiap petakan sawah dijemur sampai kering kalau di musim kemarau sampai patah-patah, kalau musim hujan ditumpuk di pinggir petakan sawah lalu disemprot obat. Jangan dibakar karena jerami itu sebagai pelumas tanah, kecuali padi di musim panen yang terserang penyakit boleh saja, agar tidak menular nantinya.
  2. Setelah kurang lebih 1 minggu sampai 10 hari sawah mulai dipacul atau disingkal dan jerami yang sudah kering dimasukan ke dalam ruang hasil cangkulan tadi sampai tidak kelihatan tertimbun oleh tanah hasil cangkulan.
  3. Tanah yang sudah di cangkul jangan dibendung air, hanya di kasih air macak-macak setengah cangkulan agar tanah menjadi gembur.
  4. Lalu setelah itu baru ditraktor dan di beri air lagi tapi jangan berlebihan, hanya sedang-sedang saja tiap petakan. Kalau ada pupuk kandang atau pupuk kompos baru di beberkan.
  5. Sampai menunggu padi di persemaian sampai 20 hari atau lebih, baru garapan tanah itu dirapihkan sampai merata (digarok).
  6. Sesudah di garok jangan di beri air  tapi di beri pupuk dasar yaitu TCP dan KCl. Setelah itu padi ditanamkan (dengan jumblah keseluruhan bibit 8 kg) tapi jangan terlalu dalam mennanamnya asal jangan roboh dengan jarak tanam 25 cm2. Setelah 2 hari baru di kasih  aliran air kurang lebih 2 – 3 cm.
  7. Setelah 15 sampai 20 hari baru digedag atau dilandak untuk membuyarkan tanah supaya akar padi menjadi longgar menyerap pupuk. Lalu airnya di tutup lagi dan jangan di beri aliran air sampai tanah agak kering anatra 5 samapi 7 hari. Setelah itu boleh di beri aliran air lagi selama 35 sampai 40 hari dan di beri pupuk urea.
  8. Kelangsungan garapan menyiangi rumput supaya tidak mengganggu perkembangan padi dan di pinggir pematang sawah harus di beri obat Puradan untuk membasmi hama.
  9. Pemupukan terakhir baru menggunakan urea untuk menyuburkan daun padi. Lalu padi diberi air yang cukup sampa padi itu kamilanya keluar dan agar tidak kekurangan air sampai biji padi berisi. Itu menanadakan tidak lama lagi akan dipanen.

3.2 Perhitungan Hasil dari Garapan Tanah 150 Bata

      3.2.1 Input
            Untuk penggarapan tanah, mencangkul, menanam, dan upah pekerja kurang lebih Rp. 900.000 ditambah biaya pupuk Rp. 400.000. jadi total pengeluaran Rp. 1.300.000.

     3.2.2 Output
            Hasil keseluruhan dari lahan seluas 150 bata adalah 1 ton 2 kwintal, jika dirupiahkan akan bernilai Rp. 3.600.000 (5 kwintal dijual senilai Rp. 1.500.000 dan sisanya untuk keperluan sehari-hari), kemudian dijual sebanyak 5 kwintal senilai Rp. 1.500.000. Jadi hasil murni yaitu Rp. 3.600.000 dikurangi biaya garapan Rp. 1.300.000 yaitu Rp. 2.300.000.

                                                                           BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Persiapan

      4.1.1 Persiapan Lahan
            Persiapan lahan terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
  1. Pembersihan
Jerami yang ada harus dibabat untuk membuat kompos dan selokan-selokan perlu dibersihkan supaya zat-zat dan unsur-unsur yang tidak diperlukan tidak masuk terbawa air ke lahan tani.
  1. Pencangkulan
Meliputi perbaikan pematang sawah dan petak sawah yang sukar dibajak.
  1. Pembajakan
Yaitu membolak-balik tanah supaya tanah lebih subur.
  1. Menggaru
Dengan menggaru tanah akan menjadi lebih rata, dapat memudahkan penanaman, dan meratakan pembagian pupuk.

4.1.2 Persiapan Benih
1.      Untuk benih dapat memilih dari padi yang terlihat sehat dan sudah cukup matang lalu disimpan di karung.
2.      Umur padi yang bagus untuk diatanam kira-kira berumur 17-25 hari.

4.2 Penanaman
            Setelah dibajak jangan diberi air tapi diberi pupuk dasar yaitu TCP dan KCl. Setelah itu padi ditanamkan dengan kedalaman 3-4 cm dengan jarak tanam 25 cm, bila terlalu dalam menyebabkan pertumbuhan padi kurang baik.

  4.3 Pemeliharaan

4.3.1 Penyiangan
            Rumput-rumput harus dipangkas supaya tidak mengganggu pertumbuhan padi dan di pinggir pematang sawah di beri obat misalnya Puaradan untuk membasmi hama.

4.3.2 Pemupukan
            Pemupukan dapat menggunakan pupuk Ponka 40 kg dan Urea 25 kg untuk lahan 150 bata.
Adapun dosis pupuk yang bisa digunakan, yaitu :
q  Pupuk Urea 250-300 kg/ha
q  Pupuk SP36 75-100 kg/ha
q  Pupuk KCl 50-100 kg/ha

4.3.3 PHT (Pengendalian Hama Terpadu)
Dapat dilakukan dengan cara:
q  Secara Fisik/Mekanik (dengan menggunakan perangkap)
q  Kultur Teknis (keadaan yang tidak disukai hama)
q  Biologis (menggunakan musuh alami)
q  Chemis (mengguanakan bahan kimia)
Sementara itu dalam proses pertanian ini pengendalian hama menggunakan cara Kultur Teknis dan Chemis (dengan menggunakan obat Puradan).

4.4 Panen
Ciri-ciri padi yang siap dipanen :
q  95% butir padi dan daun sudah menguning
q  Tangkai padi mulai merunduk
q  Batir padi bila di tekan terasa keras dan berisi
q  Untuk padi untuk Ciherang sudah berumur 100 hari – 4 bulan
Peralatan panen dapat menggunakan sabait bergerigi. Kemudian hasil panen dimasukan ke dalam karung, kemudian dirontokkan  dengan Power Thresher atau alat sejenisnya.

4.5 Pasca Panen

4.5.1 Packing
            Padi hasil panen kemudian dimasukkan kedalam karung dan di simpan di Lumbung Padi.

4.5.2 Grading
            Memisahkan dan memilih padi yang bagus dan berkwalitas untuk dijadikan sebagai benih, sekitar 8 Kg untuk lahan seluas 150 bata.

4.6 Pemasaran
            Dari hasil total 1 ton 2 kwintal kemudian disisakan 5 kwintal untuk dijual senilai Rp. 1.500.000 dan sisanya untuk keperluan sehari-hari.

4.7 Input
            Biaya yang dikeluarkan untuk penggarapan tanah, mencangkul, menanam, dan upah pekerja kurang lebih Rp. 900.000 ditambah biaya pupuk Rp. 400.000. jadi total pengeluaran Rp. 1.300.000.

4.8 Output
Hasil keseluruhan dari lahan seluas 150 bata adalah 1 ton 2 kwintal, jika dirupiahkan akan bernilai Rp. 3.600.000 (5 kwintal dijual senilai Rp. 1.500.000 dan sisanya untuk keperluan sehari-hari), kemudian dijual sebanyak 5 kwintal senilai Rp. 1.500.000. Jadi hasil murni yaitu Rp. 3.600.000 dikurangi biaya garapan Rp. 1.300.000 yaitu Rp. 2.300.000.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
            Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan pengeluaran untuk penggarapan tanah, mencangkul, menanam, dan upah pekerja kurang lebih Rp. 900.000 ditambah biaya pupuk Rp. 400.000. jadi total pengeluaran Rp. 1.300.000 dari lahan seluas 150 bata dapat menghasilkan 1 ton 2 kwintal senilai Rp. 3.600.000 (5 kwintal dijual senilai Rp. 1.500.000 dan sisanya untuk keperluan sehari-hari) maka petani akan memperoleh untung jika dirupiahkan senilai Rp. 2.300.000.

5.2 Saran
            Menurut saya menanam padi di daerah Ciamis sangat bagus, karena iklimnya yang mendukung, keadaan tanah yang subur dan luasnya lahan pesawahan akan membuat proses pertanian menjadi lancar dan berkembang.
Tapi alangkah baiknya juga apabila para petani melakukan diversivikasi (penganekaragaman tanaman) agar dapat meningkatkan penghasilan untuk para petani.



Share this article :

3 komentar:

  1. AYO SEMUA BERMAIN DI TOGEL PELANGI JANGAN LEWATKAN PROMO MENARIK DARI KAMI

    HUBUNGI KONTAK Kami
    BBM : D8E23B5C
    WHAT APPS : +85581569708
    LINE : togelpelangi
    WE CHAT : togelpelangi
    LIVE CHAT 24 JAM : WWW-ANGKAPELANGI-NET

    Ayo coba keberuntungan anda
    jutaan rupiah menunggu anda

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya...:)

Recent Comments

 
Wellcome to My Blog
Copyright © 2014. Recent Activity - All Rights Reserved
Template Created by Ginianjar Published by Recent Activity
Proudly powered by Blogger