Kubus Rubik adalah sebuah permainan teka-teki mekanik yang ditemukan pada tahun 1974 oleh pemahat dan profesor arsitektur Hungaria, Ernő Rubik. Kubus ini terbuat dari plastik dan terdiri atas 27 bagian kecil yang berputar pada poros yang terlihat. Setiap sisi dari kubus ini memiliki sembilan permukaan yang terdiri dari enam warna yang berbeda. Ketika terselesaikan/terpecahkan, setiap sisi dari kubus ini memiliki satu warna dan warna yang berbeda dengan sisi lainnya.
Kubus ini dibuat kembali dan dipasarkan di kawasan eropa pada Mei 1980. Rubik tercatat sebagai mainan yang paling banyak terjual di dunia, dengan sekitar 300 juta kubus Rubik, termasuk imitasinya.
Di
berbagai belahan dunia, demam rubik telah melahirkan banyak komunitas pecinta
rubik. Organisasi induk dunia yang menaungi aktivitas speedcubing adalah WCA
yang merupakan singkatan dari World Cube Association
(www.worldcubeassociation.org), WCA memiliki kewewangan untuk mengadakan
kompetisi rubik di seluruh dunia. Visinya adalah "more competitions in
more countries with more people and more fun, under fair conditions" -
mengadakan lebih banyak kompetisi di lebih banyak negara, dengan lebih banyak
orang dan lebih banyak kesenangan, di bawah prinsip kejujuran.
Logo World Cube Association (WCA) |
Komunitas
induk speedcubing di Indonesia bernama NSA, singkatan dari Nusantara
Speedcubing Association dan memiliki pengurus regional di berbagai kota yang
tersebar di seluruh Indonesia. Demam
rubik serta kemajuan speedcubing di Indonesia dewasa ini tidak dapat dilepaskan
dari peran empat orang anggota NSA, yaitu Maria Oey (CrazyCubeMom), Didik
Danardono (Dd Crow), Abel Brata (Speedpuzzler), dan Arief Yulian Nur (Virkill).
Perkembangan di Indonesia
Kubus Rubik mulai terkenal setelah penyelenggaraan Indonesia Open 2009, dimana acara ini diliput oleh SCTV. Tidak lama setelah itu, kubus rubik mulai populer dan sudah dijual di toko-toko buku besar, seperti Gramedia. Kompetisi Rubik di Indonesia yang kedua ialah Jakarta Open 2010, dimana Muhammad Iril Khairul Anam memecahkan rekor dunia menyelesaikan kubus rubik dengan mata tertutup. Hingga saat ini, berbagai kompetisi telah diselenggarakan, seperti Indonesian Championship 2010, Bali Cube Day 2010, dan lain - lain.
Di Indonesia sendiri speedcubing belum terlalu populer. Meskipun begitu, ada komunitas rubik di Indonesia seperti NSA (Nusantara Speedcubing Association) dengan ketua saat ini Arief Widodo. NSA juga memiliki beberapa cabang di Indonesia, seperti JRCC (Jakarta Rubiks Cube Club), PRJ (Paguyuban Rubik Jogjakarta), dan lain - lain.
Rekor tercepat dalam menyelesaikan Kubus Rubik (Rekor Indonesia) menurut MURI berhasil dicetak pada acara HUT MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) pada tanggal 31 Januari 2007 di Hotel Grand Candi, Semarang. Catatan waktu yang dibukukan adalah 19,33 detik atas nama Abel Brata Susilo, sedangkan menurut WCA (World Cube Association, organisasi rubik tingkat dunia), Rekor Indonesia dipegang oleh Stephen Adhisaputra pada tanggal 14 Januari 2012 dalam even Rubikku Champ dengan catatan waktu 6.84 detik.
Source : http://id.rubikku.wikia.com/wiki/Sejarah_Komunitas, https://id.wikipedia.org/wiki/Kubus_Rubik
Source : http://id.rubikku.wikia.com/wiki/Sejarah_Komunitas, https://id.wikipedia.org/wiki/Kubus_Rubik
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya...:)